Laman

Rabu, 18 Juni 2014

Peluang Bisnis Kuliner

Peluang bisnis waralaba dibidang kuliner memang tidak pernah ada habisnya bermunculan. Di Indonesia sendiri terdapat ribuan merk dagang dengan konsep waralaba yang menyerang pangsa pasar perut ini. Permintaan pasar akan makanan tidak mengenal musim maupun waktu. Tidak jarang banyak waralaba kuliner kecil-kecilan yang berani memberikan pelayanan ekstra dengan buka selama 24 jam. Selama disitu ada orang lapar, bisnis waralaba kuliner tidak akan pernah sepi pengunjung.
Namun dibalik kesuksesan banyak waralaba kuliner dengan modal kecil yang bermunculan, tidak sedikit pula para pemain lama pada waralaba segmen ini yang gulung tikar. Mungkin ini disebabkan kurangnya inovasi yang diciptakan untuk menarik pelanggan. Persaingan harga hingga, kreativitas dan strategi marketing menjadi kunci utama untuk para pemain waralaba kuliner apalagi yang menggunakan modal kecil. Tentu saja segala sesuatu dibuat agar tidak membuat anggaran bengkak bukan?
Bagi yang ingin terjun dibisnis waralaba murah khususnya kuliner entah makanan maupun minuman ada baiknya anda lebih dulu mengenal medan yang akan anda garap. Langkah pertama tentu saja riset pasar seputar permintaan pasar, peluang terbukanya pasar, jumlah pesaing hingga faktor-faktor diluar waralaba kuliner itu sendiri misalkan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi waralaba kuliner. Apakah tempat tersebut banyak orang, apa dekat dengan keramaian, apakah mudah dijangkau dan lain sebagainya.
Setelah anda melakukan riset pasar, atau bisa juga dibalik langkah ini dulu baru langkah diatas, langkah berikutnya adalah menentukan produk yang akan anda jual. Untuk memberi sedikit ide dan gambar yang mungkin membuat para calon pelaku bisnis waralaba kuliner murah dengan modal terbatas berminat, berikut adalah beberapa daftar waralaba kuliner modal kecil yang terlihat memberikan peluang bagus diawal tahun 2014.
REFERENSI :

Software Engineering Profetion

Profesi adalah suatu bentuk jabatan atau jenis pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau keterampilan dari seseorang. Profesi selalu berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan seseorang yang menuntut persiapan sesorang melalui pendidikan atau pelatihan tertentu yang dikembangkan khusus untuk suatu bidang. Tentu disetiap bidang banyak dikerjakan oleh seseorang yang memiliki profesi masing-masing khususnya dibidang komputer ada suatu profesi yang disebut Software Egineering.

Software Engineering atau SE adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
Software Engineer bisa digolongkan sebagai sebuah profesi. Deskripsi kerja dari seorang Software Engineer adalah melakukan aktivitas engineering (analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi, dan validasi) untuk menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang.
Untuk bisa melaksanakan tugas sebagai Software Engineer seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan tertentu yang memberikan bekal untuk melakukan kerja dengan baik dan benar. Selain itu setelah lulus dari pendidikan, seorang Software Engineer juga dituntut untuk memiliki pengalaman cukup dalam pekerjaan ini melalui keikutsertaannya sebagai pekerja magang dalam proyek. Software Engineer juga harus terus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi komputer yang cepat.
Profesi Software Engineer sejauh ini belum memiliki organisasi profesi. Organisasi profesi Software Engineer yang mungkin diperlukan adalah tidak diperlukan untuk menyeleksi keanggotaannya, namun yang penting adalah bisa memberikan kualifikasi yang jelas tentang apa Software Engineering itu, siapa Software Engineer itu, dan membantu anggotanya untuk memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya. Namun belakangan ini pengesahan profesi Software Engineer oleh organisasi profesi mulai dirasakan perlu karena banyak bidang kerja profesi ini yang bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak.

Pendidikan formal yang diperlukan seorang Software Engineer
Kemampuan yang perlu dimiliki seorang Software Engineer supaya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar adalah:
 metodologi pengembangan perangkat lunak: analisa masalah, perancangan sistem yang ada dan yang akan dibangun, meng-kode-kan disain menjadi perangkat lunak.

Seorang Software Engineer harus memiliki pendidikan formal tingkat sarjana yang merupakan gabungan dari bidang: 
  1. Computer science: terutama dalam perangkat keras 
  2. Engineering: terutama dalam pendekatan/metode analisa pemecahan masalah
  3. Industrial engineering: terutama dalam optimasi proses dan sumber daya
  4. Management: terutama dalam mengelola manusia dan kelompok kerja, manajemen proyek
  5. Social science: terutama dalam pendekatan manusia dan komunikasi
Dari uraian di atas jelas bahwa profesi Software Engineer tidak semata mengandalkan pengetahuan dalam ilmu komputer.




Sumber :
http://monstersapi.blogspot.com/2013/05/profesi-it-software-engineering_15.html

Solusi Cybercrime

              Jakarta – 27 Desember 2013 – Trend Micro (TYO:4704;TSE:4704), pemimpin global dalam bidang software keamanan, meluncurkan “2020: The Series,” 9 video berseri yang menggambarkan tentang masa depan yang sarat inovasi, serta menyoroti tentang pelbagi kendala yang mungkin muncul akibat ketergantungan manusia terhadap teknologi di tahun 2020. Di dalam video tersebut digambarkan pula mengenai masyarakat yang telah berkembang menjadi sebuah “Cyber Culture,” dimana teknologi telah meresap ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat di tahun 2020. Begitu pentingnya peranan teknologi terhadap individu, bisnis serta pemerintahan akan membawa arus perubahan yang besar dalam kehidupan bermasyarakat. Pembuatan seri video itu sendiri ditujukan supaya masyarakat mampu mengantisipasi meningkatnya berbagai tantangan keamanan yang mungkin akan muncul di masa mendatang, serta mampu menjadi inspirasi bagi stakeholders dalam mengambil langkah-langkah berarti.
Guna mendukung terlaksananya Project 2020, Trend Micro berkolaborasi dengan International Cyber Security Protection Alliance (ICSPA) mengadakan kerja sama dengan Europol –sebuah organisasi yang berkecimpung dalam peningkatan keamanan internet. Inisiatif ini ditujukan guna mengantisipasi munculnya kejahatan dunia maya di masa depan, sehingga mampu mendukung pemerintah, bisnis, serta masyarakat pada umumnya supaya lebih siap dalam menghadapi segala tantangan dan menjemput segala peluang yang ada. Project 2020 memberikan gambaran dan beragam skenario mengenai dampak kejatahan dunia maya dari berbagai perspektif, termasuk dari perspektif pengguna internet pada umumnya, perusahaan, maupun lembaga pemerintahan.
Kehadiran Project 2020 ini berangkat dari kian maraknya berbagai kejahatan dunia maya yang muncul di kawasan Asia Pasifik, sebagai contohnya adalah kejadian Serangan di Korea Selatan, dan kekhawatiran terhadap keamanan dunia maya akibat munculnya lebih dari 200.000 serangan malware yang menarget online banking, serta banyaknya aplikasi Android berbahaya dan beresiko tinggi yang jumlahnya ditengarai telah mencapai lebih dari 1 juta dalam Q3 (Juli – September) ini saja. Hal inilah yang mendorong kian tingginya kebutuhan masyarakat akan jaminan keamanan dan semakin meningkatkan kewaspadaan mereka dalam menggunakan internet.
“Melalui teknologi berbasis cloud, sesuatu yang dahulu dianggap tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan,” ungkap Rik Ferguson, global vice president of security research, Trend Micro. “Tren tersebut akan memperoleh momentum bersamaan dengan peran teknologi yang kian signifikan dalam memajukan masyarakat, dan pada akhirnya, keamanan data yang tinggi menjadi hal yang paling utama dan mutlak harus dipenuhi. Masyarakat perlu mengetahui hal ini sedini mungkin, sehingga mereka dapat mengantisipasi dan mempersiapkannya saat ini juga. Trend Micro berkomitmen dalam menghadirkan riset dan teknologi yang mendalam dalam rangka mendukung mitigasi dan antisipasi munculnya berbagai ancaman keamanan sedini mungkin. Melalui persembahan ini, kami berharap skenario yang kami tampilkan dalam video berseri ini tidak akan pernah terjadi.”
Seri video fiksi ini berlatar belakang di sebuah negara bernama South Sylvania. Negara tersebut digambarkan telah menerapkan dan memanfaatkan teknologi internet di segala lini kehidupan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dari pemanfaatan internet untuk keperluan pribadi hingga ke level yang lebih tinggi, seperti di perusahaan. Namun, serangan kejahatan dunia maya telah mengakibatkan kerentanan terhadap keamanan data, baik personal maupun perusahaan, hingga mengacaukan data pemilu. Infrastruktur utama negara juga menjadi sasaran mereka. Gambaran-gambaran kekacauan yang ditimbulkan oleh serangan kejahatan dunia maya dalam video berseri tersebut telah menarik perhatian berbagai kalangan dan banjir respon oleh para pemirsanya di seluruh dunia.
“Prediksi yang digambarkan dalam video berseri mengenai bagaimana teknologi akan berkembang pesat dan diadopsi secara luar biasa oleh berbagai kalangan pengguna, selaras dengan misi Trend Micro,” imbuh Ferguson. “Dalam sejarah 25 tahun keberadaan kami, kami selalu menjadi yang terkemuka dalam mengidentifikasi berbagai tantangan keamanan serta dalam mengembangkan solusi. Kami adalah pionir dalam mengidentifikasi berbagai ancaman yang muncul pada server, network, serta cloud, sekaligus sebagai penyedia solusi keamanan yang andal untuk beragam ancaman. Melalui teknologi tepat guna dan konsep ‘Internet of Things’ yang kami usung, Trend Micro, sekali lagi, telah berhasil menjadi yang terdepan dalam mengatasi masalah kerentanan keamanan di dunia maya, seperti yang disuguhkan dalam video 2020: The Series.”

REFERENSI :